PkM WHN : Penyuluhan tentang Bahaya Hipertensi pada Kehamilan

Hipertensi pada kehamilan atau yang juga disebut dengan pre eklampsia adalah kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang terdiri dari trias : hipertensi, proteinuri, dan edema, tetapi tidak menjukkan tanda-tanda kelainan vaskuler atau hipertensi sebelumnya, sedangkan gejalanya biasanya muncul setelah kehamilan berumur 28 minggu atau lebih.

Pre Eklampsia dulu dikenal sebagai Toksemia, karna diperkirakan adanya racun di dalam darah ibu hamil. Meski teori ini sudah dibantah, tetapi penyebab pre-eklamsia hingga kini belum diketahui. Penyebab lain yang diperkirakan terjadi, adalah kelainan aliran darah menuju Rahim, kerusakan pembuluh darah, masalah  dengan sistim ketahanan tubuh, diet atau konsumsi makanan yang salah.

Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul dalam urutan : pertambahan berat badan yang berlebihan, diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya proteinuria. Pada pre eklampsia ringan tidak ditemukan gejala – gejala subyektif. Pada pre eklampsia berat didapatkan gejala sebagai berikut, sakit kepala di daerah prontal, diplopia, penglihatan kabur, dan lebih sensitif pada cahaya silau, nyeri di daerah epigastrium, mual atau muntah. Gejala – gejala ini sering ditemukan pada pre eklampsia yang meningkat dan merupakan petunjuk bahwa eklampsia akan timbul.

Pada pre eklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat arteriola glomerulus. Pada beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat dilakui oleh satu sel darah merah. Jadi jika semua arteriola dalam tubuh mengalami spasme, maka tenanan darah akan naik sebagai usaha untuk mengatasi tekanan perifer agar oksigenasi jaringan dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air yang berlebihan dalam ruangan interstitial belum diketahui sebabnya, mungkin karena retensi air dan garam. Proteinuria dapat disebabkan oleh spasme arteriola sehingga terjadi perubahan pada glomerulus.

Kegiatan Penyuluhan ini mempunyai tujuan atau target untuk  Memberikan pengetahuan tambahan mengenai hipertensi pada kehamilan lebih dalam dan mengetahui cara menangani dan mencegah penyakit hipertensi pada kehamilan.

Manfaat yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan dan wawasan sehingga memacu peningkatan, pemahaman dan ketrampilan masyarakat.

Penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa Lang-Lang Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Pada tanggal 11 mei 2021, yang dihadiri oleh 30 orang.

Dengan susunan panitia pelaksanaannya sebagai berikut, Woro Tri Utami , S.ST., M.Kes sebagai Ketua, Tutik inderawati  , S.ST., M.M  sebagai anggota beserta para mahasiswa semester akhir Maria Marselina C B, Marniati Dumedri T, Martina Pote, Melania Tangu Daga, Nadia. Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berlangsung maksimal, peserta penyuluhan semua hadir. Peserta penyuluhan bisa menjawab dan mengulang pertanyaan penyaji. salah satu pertanyaannya adalah Apa saja faktor resiko terjadinya Pre Eklampsia ? Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun.

Faktor resiko yang lain adalah :

  • Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan.
  • Riwayat mengalami preeklampsia sebelumnya.
  • Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan.
  • Kegemukan/obesitas.
  • Mengandung lebih dari satu orang bayi.
  • Riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis.